Rabu, 09 Mei 2012

keajaiban pemuda yang taat kepada Allah

Dan Abu Hurairah RA. bahwa Rasulullah SAW. bersabda, “Ada tujuh golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allah dalam naungan (Arsy)-Nya pada hari yang tidak ada naungan (sama sekali) kecuali naungan-Nya :…(salah astunya) seorang pemuda yang tumbuh dalam ibadah (ketaatan) kepada Allah..”.

(HR. Al Bukhari no.1357 dan Muslim no. 1031 )
Hadits yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan seorang pemuda yang selalu berusaha menundukan hawa nafsunya dengan senantiasa menjalankan ketaatan kepada Allah SWT. dan menjauhi perbuatan maksiat.

Dalam hadits lain yang senada, Rasulullah SAW. bersabda :
إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيَعْجَبُ مِنَ الشَّابِّ لَيْسَتْ لَهُ صَبْوَةٌ
Sesunggguhnya allah SWT. benar-benar kagum terhadap seorang pemuda yang tidak memiliki shabwah (HR.Ahmad)

Maksudnya adalah pemuda yang tidak memperturutkan hawa nafsunya, dengan membiasakan dirinya melakukan kebaikan dan berusaha keras menjauhi keburukan.

Beberapa faidah penting yang dapat kita ambil dari hadits ini :
a.     Arti ”naungan Allah” dalam hadits ini adalah naungan Arsy-Nya, sebagaimana disebutkan dalam hadits Salman al-Farisi RA. yang diriwayatkan oleh Iman Sa’id bin Manshur. Sanad hadits ini dinilai hasan oleh al Hafizh Ibnu Hajar al-asqalani. Penggabungan kata “naungan Arsy” disini dengan nama Allah SWT. menunjukkan kemuliaan dan keagungan.
b.   
         Masa muda merupakan masa primanya pertumbuhan fisik dan kekuatan seorang manusia. Ini merupakan nikmat besar dari Allah SWT. yang seharusnya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk amal kebaikan guna meraih ridha Allah SWT.
c.       
        Karena masa muda merupakan nikmat yang besar dari Allah SWT., maka di hari kiamat nanti, manusia akan dimintai pertanggungjawaban akan nikmat itu dan nikmat-nikmat lainnya.
d.     
       Iman Abul ‘Ula al-Mubarakafuriberkata, “(Dalam hadits ini) Rasulullah SAW. menyebutkan “seorang pemuda” secara khusus, karena (usia) muda adalah (masa yang) berpotensi besar untuk didominasi oleh nafsu syahwat, disebabkan kuatnya faktor yang mendorong untuk mengikuti hawa nafsu pada diri seorang pemuda. Maka, dalam kondisi seperti ini untuk berkomitmen dalam ibadah (ketaatan) kepada allah tentu lebih sulit dan ini menunjukkan kuatnya nilai ketakwaan dalam diri orang tersebut.
e.        Islam sangat memberikan perhatian besar kepada para pemuda Muslim dan mengarahkan mereka kepada hal-hal yang mendatangkan kebaikan bagi mereka di dunia dan akhirat.

0 komentar:

Posting Komentar