Di tahun 1970an, seorang anak
muda dari gunung Kidul baru saja lulus STM. Dia merantau ke Jakarta dan
mulai mencari pekerjaan. Namun apa daya, pekerjaan tak juga dia dapat.
Dia lalu bangun malam, mandi dan sholat tahajud serta berdoa pada Allah
SWT, kalau dia dapat pekerjaan, di bulan pertama dia akan menyedekahkan
seluruh gajinya buat fakir miskin
. Singkat cerita dia pun mendapat pekerjaan sebagai satpam di kawasan Pulo Gadung. Di bulan pertama ia mendapat gaji (waktu itu 250 ribu rupiah), ia menepati janjinya dengan berkeliling untuk bersedekah. Gajinya pun habis dan dia tidak punya pegangan uang sama sekali. Dia meminta izin sama pemilik perusahaan, bahwa dia ingin menginap satu malam di kantor. Bos nya pun terkejut karena selama ini tidak ada yang berani nginap di kantor karena kawasan Pulo Gadung di tahun 70an adalah kawasan yang rawan akan kejahatan. Karena bersimpati, bos nya pun memberikan uang 150 ribu buat anak muda ini. Di tengah malam pintu kantor diketuk orang. Ternyata ada seseorang yang mobilnya mogok dan butuh bantuannya buat menghidupkan. Karena anak ini lulusan STM, maka dengan mudah ia pun menghidupkan mobil tersebut yang ternyata kabel businya putus.. Pemilik mobil pun memberikan uang terima kasih kepadanya sebesar Rp.100,000.
. Singkat cerita dia pun mendapat pekerjaan sebagai satpam di kawasan Pulo Gadung. Di bulan pertama ia mendapat gaji (waktu itu 250 ribu rupiah), ia menepati janjinya dengan berkeliling untuk bersedekah. Gajinya pun habis dan dia tidak punya pegangan uang sama sekali. Dia meminta izin sama pemilik perusahaan, bahwa dia ingin menginap satu malam di kantor. Bos nya pun terkejut karena selama ini tidak ada yang berani nginap di kantor karena kawasan Pulo Gadung di tahun 70an adalah kawasan yang rawan akan kejahatan. Karena bersimpati, bos nya pun memberikan uang 150 ribu buat anak muda ini. Di tengah malam pintu kantor diketuk orang. Ternyata ada seseorang yang mobilnya mogok dan butuh bantuannya buat menghidupkan. Karena anak ini lulusan STM, maka dengan mudah ia pun menghidupkan mobil tersebut yang ternyata kabel businya putus.. Pemilik mobil pun memberikan uang terima kasih kepadanya sebesar Rp.100,000.
Berbulan-bulan ia bekerja di Pulo Gadung, sampai suatu saat bos nya mengatakan pada anak muda ini bahwa perusahaan bangkrut. Ia berniat menjualnya namun tidak ada yang berminat. Harga yang ditawarkan adalah 15 miliar rupiah. Anak muda ini mengajak bos nya buat sama-sama bangun malam, mandi dan kemudian tahajud. Dalam doanya, anak muda ini meminta agar Allah bersedia menolong atasannya.
Beberapa minggu kemudian, dalam Rapat Umum Pemegang Saham, bos nya keluar dari ruangan dan menghampiri anak muda ini sambil tersenyum. Ia mengatakan bahwa perusahaan telah berhasil ia jual dengan nilai 16,2 miliar! Sebagai tanda terima kasih, ia menghadiahkan 1,2 miliar buat dirinya. Anak muda ini mengambil 900 juta untuk membangun beberapa rumah di kampungnya di Gunung Kidul dan memberangkatkan sanak familinya ke tanah suci. Sisanya yang 300 juta ia bangun usaha. Kini, anak muda itu adalah pemilik tiga perusahaan besar di kawasan Pulo Gadung!
0 komentar:
Posting Komentar